Japan Diary: Kuliah di Semester Daun Momiji

Daun terlah berganti warna, suhu sudah semakin dingin, pakaian yang dipajang di toko pun sudah berganti dengan baju-baju tebal dan jaket. Tidak terasa kurang lebih satu bulan lebih saya menjalani program pertukaran pelajar di Kansai University, Jepang atau biasa disebut juga Kandai. Senin sampai kamis pukul 8.15 berangkat dari asrama ke kampus, 10 menit berjalan, 5 menit menunggu kereta, 5 menit naik kereta, 10 menit berjalan lagi, itu kegiatan yang selalu saya lakukan di pagi hari. Berbarengan berangkat ke kampus dengan penghuni asrama lain yang kuliah di waktu yang sama, keluar dari stasiun kandai mae berbaur dengan mahasiswa lain yang baru turun dari kereta baik itu dari jalur yang sama atau dari jalur sebrang membuat jalanan mungil yang beriringan dengan berbagai macam toko penuh dan sesak oleh mereka yang mempunyai kepentingan di pagi hari itu. Selalu saja mendengar bapak petugas kemanaan berteriak "Kuruma ga torimasu, hidari gawa de aruite kudasai" atau perintah lainnya yang sangat aku hafal adalah ketika masinis berkata "kandai mae, kandai mae desu, deguchi wa hidari gawa desu". Kegiatan rutin ini yang aku lakukan di negeri sakura, Kuliah di Semester Daun Momiji.


1. Suasana Kelas
Kelas Japanese 5B
Apa yang membuatnya berbeda? Teman sekelas saya yang berasal dari berbagai macam negara dan beragai macam benua, membuat suasana kelas menjadi lebih beragam. Saya pun juga harus berkonsentrasi lebih karena bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Bengong sedikit, saya sudah tidak mengerti apa yang dijelaskan dosennya. Seperti yang sering saya alamai di kelas Japanese Religion yang pada akhirnya saya terlelap tidur ketika dosen menjelaskan (hehe). Bunyi bel menandakan kelas di mulai dan kelas berakhir, membuat saya merasa seperti berada di masa-masa sekolah lagi. Di kelas yang menggunakan bahasa pengantarnya bahasa Inggris seperti Japanese Religion atau Seminar in Japanology yang biasanya didominasi oleh mahasiswa dari Amerika dan Eropa yang lebih aktif berbicara dan mengeluarkan pendapat, sedikit berbeda dengan kelas yang bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Jepang yang didominasi oleh mahasiswa Asia yang lebih malu untuk mengeluarkan pendapat.

Kelas Japanese Religion
Kelas Japanese 5A


2. Kokusaibu
Tempat ini tempat untuk berbaur dengan mahasiswa exchange lain dan mahasiswa jepang juga tentunya. Bukan hanya berbicang ngalor ngidul tetapi juga dapat belajar bahasa dari negara lain dengan mengikut kelas bahasa asing, gratis dan diajar langsung oleh native.

Kelas Bahasa Thailand

Kelas Bahasa Prancis
Ruang rapat kokusaibu jadi tempat sholat muslim di kandai
3. Tempat Sholat
Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban untuk sholat 5 waktu dan sudah wajar bagi seorang muslim untuk kesulitan mencari tempat sholat ketika berada di negara yang minoritas muslim. Tapi, alhamdulillah Kandai khusnya bagian urusan intenational sungguh perhatian kepada mahasiswa-mahasiswa exchange termasuk mahasiswa exchange yang muslim juga tentunya. Ketika, saya dan beberapa teman dari Indonesia dan Malaysia berkonsultasi tentang mata kuliah yang akan kita ambil ke dosen pembingbing kami, dosen kami bertanya "Apa semuanya baik-baik saja? Makanan kalian gimana? ada hal yang ingin kalian sampaikan" , kami pun senang sekali dosen pembingbing kami bertanya seperti itu, langsung saja lah kita mengatakan butuh tempat untuk sholat dan langsung disediakan tempat untuk sholat. Memang bukan musholla seperti yang di Indonesia, tapi kami diberikan ruangan  didalam kantor kokusaibu untuk sholat dan para staff kokusaibu juga sangat peduli kepada mahasiswa exchange lainnya. Saya sering kali ditanyain, "ruangan ini bagaimana? bisa diapakai untuk sholat? kalau ada butuh apa-apa untuk sholat hubungin saja", padahal saya sudah sering bilang "tidak apa-apa, it's perfect asal bersih ruangannya". Bahkan di bulan November 2015 kokusaibu menyediakan ruangan yang lebih spesil untuk muslim sholat, di jam yang telah ditentukan ruangan itu tidak boleh dimasukin orang lain kecuali yang ingin sholat, dan yang lebih kerennya lagi Kansai University akan membuka Halal Corner di kantin. Yeaayy

Shiru Cafe
4. Shiru Cafe
Cafe ini yang jadi favourit bagi mahasiswa Kandai, kenapa? Cafe ini hanya menyediakan 3 menu (Kopi Es/Panas, Teh Es/Panas, Es Jeruk) dan ke-3 menu itu gratis hanya bermodalkan KTM Kandai dengan tempat yang cozy untuk nyatai, pelayanan maksimal dan juga boleh bawa makanan dari luar, bagaimana mungkin saya tidak datang tiap hari ke cafe ini? ditambah lagi kita boleh datang berapa kalipun kesini dan tetap gratis. :D




Daun mungkin akan segera gugur dan hanya ranting yang akan tersisa, paha-paha yang terlihat di awal musim gugur akan segera tertutup karena sang punya paha juga tidak akan kuat menahan suhu dinginnya osaka, dan aku akan segera sangat terbiasa dengan susasana disini, yang mebuat aku ingin lebih lama tinggal disini. Hmm....mungkin menikmati satu semester lagi di saat sakura berkembang akan lebih menyenangkan. :)



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar