Seminggu
yang lalu saya mendapatkan tugas dari kelas softskill untuk wawancara kakak
angkatan dengan tema "Sukses", saya memutuskan untuk mewawancara
teman saya yang juga kakak angkatan saya di UGM. :D . Saya tidak menyangka dia
memberikan jawaban yang sangat inspiratif sekali oleh karena itu akan sangat
disayangkan kalau hasil wawancara ini hanya teman-teman sekelas saja yang tau
maka dari itu saya ingin mempublikasikannya ke ruang lingkup yang lebih luas,
silahkan disimak. :D
Biodata
Nama : Zaidil Firza
Birthday : 24 November 1992
Program Studi : Konserv. Sumber Daya Hutan
Fakultas : Kehutanan
Bagaimana bisa masuk UGM ?
Ikut jalur Utul di Lhokseumawe
tahun 2009. Sebenarnya udah pasrah pas ikut Utul soalanya udah cape ikut ujian
kayak Simak UI, USM ITB, Telkom, dan Binus, yang lulus cuman Telkom Sistem
Informasi dan yang Binus kayaknya sih lulus karena alumni pernah les di cabang
Medan jadi udah pasrah mau ke jalan komputer dan sekitarnya terus ternyata
malah lolos pilihan ke 3 Kehutanan, pilihan pertama Komputer, pilihan kedua
teknik elektro.Terus dilema antara Telkom dan UGM akhirnya jatuh pilihan ke UGM
Kenapa pilih UGM ?
Karena soalnya susah.
Haha. Itu secara simpel ngeidikasikan kualitas penyeleksiannya ketimbang UM
Telkom kemaren.
Kenapa Pilih Kehutanan ?
Karena kehutanan
merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dan penting di Indonesia. Jadi,
disini niatannya mau mengarahkan passion komputerku di bidang kehutanan dan
ternyata sekarang jumpa GIS dan remote sensing yang umumnya digunain untuk
monitoring kawasan hutan.
Jadi, gak nyesel kan masuk kehutanan ?
Gak kok, alhamdulillah
malah nyasar ke jalur yang benar. :D
Beasiswa apa aja yang pernah didapat ?
Baru BBM yang dari UGM
yang nge-cover biaya BOP/SKS di semester 3 dan Erasmus Mundus 10 bulan di
semester 7.
Bagaimana bisa dapet beasiswa ke Jerman ?
Beasiswa mah yang ke
luar negeri dari semester dua udah sering ngajuin , umumnya yang ke Jepang dan
sekitarnya. Tapi suatu ketika dulu semester 5 iseng-iseng dafatr Erasmus Mundus
karena niatnya dulu buat nyemangatin mantan biar dia semangat daftarnya. Eh
ujung-ujungnya malah rezekinya aku berangkat. Ya sama lah kayak dulu masuk UGM,
kadang Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.
Prestasi apa aja yang pernah di dapat selama kuliah ?
Kecil2 sih. Dulu
sekitaran semester 4-6 pernah juara 1 PAKARSETAN (Pameran Karya Seni Kehutanan)
terus pernah juara 1 di KOPMA entrepreneur school , berkelompok 3 orang menang
karena ide original dan omset, idenya jualan lumpia isi jamur crispy. Terus
pernah diajak masuk Partai Balairung dapet dikit sih 65 suara.
Di Jerman ngambil jurusan apa ?
Tropical and
International Forestry (TIF) ini jurusan internasional S2 di sana. Kenapa S2 ?
karena gak bisa bahasa Jerman , mau gak mau ya ambil jurusan ini.
Apa aja hambatannya di sana ?
Cuaca, makanan,
budaya, orang indonesia juga terkadang. Kadang kebanyakan orang Indonesia malah
jadi gak nyaman belajar di sana, tapi kadang juga butuh orang Indonesia, tapi
kalau tiap hari ketemu orang Indonesia aja belajar bahasanya gak dapet , malah
Jawa, sunda, dan Aceh. Haha
Jadi, yang bikin orang Indonesia sebagai salah satu faktor
hambatan gak nyaman di sana karena gak bisa belajar bahasa ?
Iya. Dan kadangkerasa
terbatas apa-apa. Soalnya biasanya orang Indonesia terlalu perhatian alias suka
ngomongin di belakang, kadang bisa lebay-lebay gitu di ceritain jadi gosip-gosip negatif gitu kalo salah
bertingkah. Beda sama orang-orang Jerman meski mereka individualis tapi mereka
tetap peduli kalo ada apa-apa biasanya tanggap siaga ngebantu tanpa mikir-mikir
negatif.Iitu kalo budaya. Di jerman orangnya dingin dan kaku, bahkan untuk
rekreasi aja mereka cuman ngebir dan party aja di weekend, beda sama orang
Indonesia yang jago untuk bersenang-senang.
Nah, kalo cuaca dan makanan kenapa bisa jadi hambatan ?
Cuaca ya mesti
adaptasi karena badan kita kan ga biasa, dari bibir dan muka pecah-pecah, perut
masuk angin karena perubahan cauca yang ekstrim. Makanan kalo di luar umumnya
porsinya gedeeee tenaaann dan di Jerman pada umumnya susah cari yang halal.
Bahkan yang toko Islam sekalipun baca Bismillah pas potong-potong dagingnya di
depan kita, bukan dari rumah potongnya karena rumah potongnya sendiri diatur
sama negara.
Terus selama 10 bulan di Jerman apa yang paling berkesan dan
gak bisa dilupain ?
Banyak. Hampir setiap
harinya gak bisa dilupain. Apply visa ke UK dan keterima jalan-jalan seminggu,
jalan-jalan super hemat ke Catalunya Spanyol, Unplanned trip ke Amsterdam,
ketemu nenek Jerman yang kerja di obama (white house) dan pemerintahan Jerman
di saat nginap di stasiun kereta dengan logat kental Amerikanya, dan banyak
lagi.
Dari prestasi-prestasi, beasiswa-beasiswa, serta pengalaman-pengalaman
yang didapat udah bisa dibilang sukses belum ?
Belum sih. Life is
still going on, sukses sendiri itu relatif toh. Beda presepsi beda goal
suksesnya. Setidaknya saya telah sukses menikmati dan menjalani hidup dengan
cara saya sendiri.
Kalau begitu apa sih arti sukses menurut ka Zaidil ?
Balik lagi, itu
relatif kembali ke pribadi masing-masing. Kita sendiri yang masang target
sukses kita apa, kita sendiri pula yang
bisa mengukur kesuksesan kita, dan juga bagaimana mengevaluasi diri agar
mencapai goal pribadi kita. Ini sama halnya kayak di Al-Qur’an surat Al-Ashr
dan juga nilai-nilai parkour. Prioritas kita menjadi diri yang lebih baik dari
diri kita kemarin bukan untuk berkompetesi dengan orang banyak apalagi memakan
orang banyak.
Apa sebenarnya mimpi ka Zaidil dan mimpi-mimpi apa aja yang
belum tergapai ?
Mimpi mah never ending
stories, mimpi selalu berkembang tiap waktunya, Cuma gimana caranya kamu
memanejemen mimpi, diri, waktu, dan finansial kamu untuk disinergisitaskan.
Mimpi besar ku pada Indonesia ya sila ke 5 dan sila ke 6 Pancasila (sila ke 6: KREATIF SAMPAI MATI). Pengennya
bakal lebih banyak orang-orang berfikiran dan bertujuan sama untuk negara ini
kayak mas Anies, pak Jokowi, Prof Yo Surya, dan lain-lain. Mimpinya suatu saat
banyak orang tua bertanya ke anaknya, “kamu kalo gede mau BERBUAT apa?” bukan
malah ditanya yang kayak jaman-jaman saat ini “kamu mau JADI apa ?”.
Kalau begitu ka Zaidil mau berbuat apa untuk bangsa ini ?
Insya Allah mau fokus
di bidang agro, silva, dan industri kreatif Indonesia. Mau ngembangin konsep
cooperative entrepreneur di bidang tersebut. Jadi, insya Allah bisa saling
membantu dan berkerjasama dengan Petani dan Peternak kecil di Indonesia untuk
distribusinya.
Selain sibuk di dunia perkuliahan, ka Zaidil pasti punya
kesibukan lain, bagaimana membagi waktu agar seimbang ?
Gampang itu mah.
Manajemen prioritas yang menurut kamu penting just do it without regrets, do
what you wanna do, say what you wanna say. Ingat, QS Al-Ashr bermakna
pentingnya kita untuk ngehargai waktu, kita akan merugi kalo kita gak bisa gain
progress apa-apa di hari ini jika di compare hari kemarin.
Oh ya, sekarang lagi sibuk apa setelah pulang dari Jerman ?
Sekarang lagi di Medan
jadi wali nikah kakak, terus pulang dari Medan mau ke Jakarta ikut JobFair
Kehutanan di Manggala Wanabakti setelah itu balik lagi ke dunia kampus dan
skripsi.
Oke deh ka semoga cita-cita, harapan, dan impiannya dapat
tergapai . (amiin). Pertanyaan terakhir apa tips serta pesan untuk adik-adik
angkatannya yang sedang menuju kesuksesannya ?
Be yourself and focus
to be yourself. Totality. Tapi bukan berarti mesti perfeksionis, stay creative
to be yourself. :D
Terimakasih Ka Zaidil atas wawancara yang
sangat inspiratif ini semoga para adik angkatannya dapat juga menggapai kesuksesannya.
amiin. :D.
Yang ingin bertanya-tanya dapat langsung menghubunginya di Facebook : https://www.facebook.com/zaidil.firza Twitter : @zaidil
ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar