Just Go My Way !

  • Beranda
Labuan bajo merupakan sebuah kota yang terletak di pulau Nusa Tenggara Timur. Terkenal dengan destinasi wisata Taman Nasional Komodo, alam yang masih asri dengan jejeran pantai dan savananya membuat Laboan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian para turis lokal dan mancanegara. Ya, perjalanan awal saya di awal ini dimulai dari Indonesia bagian timur.


Sebelum berangkat ke Jepang setahun yang lalu untuk program pertukaran pelajaran, saya selalu terpikirkan tentang hal-hal yang harus saya lakukan ketika saya berada di Jepang. Ada banyak yang ingin saya coba, mulai dari mengunjungi tempat-tempat terkenal sampai mencoba hal-hal yang tidak ada di Indonesia. Tapi, 4 hal ini yang menurut saya yang harus kamu coba ketika berada di Jepang:

  •    Vending Machine (Mesin Penjual Otomatis)


Bahasa jepangnya yaitu Jidouhanbaiki. Meskipun di Indonesia mesin ini juga sudah ada, tetapi vending machine di Jepang itu berbeda, apa yang membuatnya berbeda? Di beberapa tempat di Indonesia seperti stasiun yang ada di JaBoDeTaBek dan beberapa universitas, untuk menggunakan mesin ini harus menggunakan e-money yang menurut saya tidak praktis karena masih banyak orang yang belum terbiasa dengan kartu e-money ditambah pula harga minuman yang di jual terhitung lebih mahal dibandingkan yang di jual di minimarket, meskipun di bandara yang ada di Indonesia sudah tersedia vanding machine yang dapat digunakan tanpa memakai e-money, tetapi masih belum bisa dibilang praktis karena vanding machine yang ada di bandara tidak menyediakan uang kembalian. Di jepang, vanding machine ini bisa dibilang sangat praktis karena bisa memakai uang jenis apapun dari koin, uang kertas, bahkan kartu langganan, dan tentu saja dapat mengeluarkan uang kembalian. Kamu dapat menemukan mesin ini dimana-mana ketika berada di Jepang, harganya pun tidak jauh beda dari yang dijual di minimarket bahkan bisa lebih murah. Ada berbagai macam jenis yang di jual di mesin ini mulai dari minuman, makanan, sampai baju, bahkan di beberapa artikel yang saya baca bahwa di beberapa tempat di Jepang ada mesin penjual otomatis yang menjual pisang, telur, bahkan mobil.

Vanding Machine

  • Restaurant Sushi


Saya rasa ke jepang tidaklah lengkap kalau tidak mencoba makanan yang satu ini yaitu Sushi! Makanan Jepang yang paling terkenal ini tentu saja dapat dengan mudah ditemui di negeri asalnya. Harga sushi di Jepang bahkan bisa lebih murah jika dibandingkan dengan restauran sushi terkenal di Indonesia. Bahkan kita dapat menemukan sushi yang lebih murah jika kita membelinya di supermarket jika kita membelinya pada malam hari menjelang jam tutup. Tetapi, jika kamu ke jepang cobalah makan sushi di salah satu restauran frenchies sushi terkenal di Jepang yaitu Kura Sushi, selain sushinya enak, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan restauran sushi terkenal di Indonesia, sepiring maguro sushi misalnya di restaurant ini hanya dengan 100 yen kita sudah dapat menikmatinya. Sushi yang disajikan memutar menggunakan mesin juga menjadi sensasi tambahan ketika berada di restaurant ini, kemudian kita juga bisa memesan menu lain selain sushi seperti udon, tempura, dessert, dan minuman menggunakan layar yang tersedia di setiap meja dan pesanan yang kita pesan akan segera diantar menggunakan mesin, selain itu kita juga dapat memenangkan hadiah ketika kita meletakan kembali piring sushi yang sudah selesai dipakai di mesin penaruh piring yang tersedia di setiap meja, setiap 5 piring yang kamu taruh kamu punya kesempatan 1 kali untuk mendapatkan hadiah, layar yang ada di meja kamu yang akan memberi tahu apakah kamu berhasil mendapatkan mainan atau tidak.

Kura Sushi


  •       Kereta


“Saya sangat ingin mencoba bagaimana rasanya naik kereta di Jepang”, itulah yang selalu saya pikirkan sebelum berangkat ke jepang, transportasi utama di negeri ini pun memang sudah terkenal akan disiplin waktu keberangkatannya. Lalu, bagaimana rasanya menaiki kereta di negeri ini? Kalau kalian pernah naik commuter line JaBoDeTaBek kurang lebih sama seperti itu, karena kereta commuter line juga kiriman dari Jepang. Yang membedakannya adalah tidak ada tukang pel atau security di dalam kereta, haha. Jujur saya kagum akan ketepatan waktu keberangkantannya dan disiplin penumpangnya ketika masuk dan keluar dari kereta, saya rasa 2 hal inilah yang harus dipelajari lagi oleh PT KAI dan juga para penumpangnya, meskipun commuter line di Indonesia sudah termasuk dalam kategori nyaman untuk dinaiki. Ada berbagai macam jenis transportasi yang ada di Jepang dan saya sangat merekomendasikan untuk naik kereta dibandingkan transportasi lainnya, walaupun bagi para pelancong yang tidak bisa berbahasa Jepang mungkin sedikit kesulitan untuk memahami jalurnya, tetapi tenang saja, di beberapa stasiun besar seperti Stasiun Kyoto ada petugas yang bisa berbahasa Inggris yang berjaga di mesin penjual tiket.

Kereta Hankyu

  •     Toilet

           Sering saya membaca artikel tentang kecanggihan dan kebersihan toilet Jepang. Ketika pertama kali mendarat di bandara Kansai International Airport saya langsung mencari toilet, walaupun pada saat itu saya tidak begitu ingin buang air kecil. Toilet jepang memang seperti apa yang tertulis di artikel-artikel yang pernah saya baca, canggih dengan tombol-tombol berbagai fungsi dan bersih, meskipun, saya juga menemukan beberapa toilet di stasiun-stasiun (terutama stasiun kecil) yang masih menggunakan toilet tanpa tombol canggih dan toilet jongkok.

Toilet

Tapi, tahukah kamu?  5 hal berikut yang mungkin tidak kamu ketahui tentang Jepang.

1. Tisu Toilet
Udah gak asing lagi dong tentang canggihnya toilet Jepang yang menggunakan banyak tombol. Tapi, taukah kamu kalau menggunakan tisu toilet di Jepang buangnya bukan di tempat sampah melainkan di klosetnya. Tapi inget jangan buang selain tisu toilet ke dalam kloset karena bisa menganggu sistem pencernaan kloset. :p



2.Taat aturan (?)
Kalau nonton di TV tentang betapa orang jepang sangat menaati peraturan terutama peraturan lalu lintas tuh rasanya waw banget. Tapi, tahukah kamu kalau gak semua orang jepang menaati peraturan kayak di TV. Buktinya di tempat saya tinggal saya sering melihat baik itu anak muda atau anak tua melanggar peraturan lalu lintas penyebrangan jalan, tanda masih merah tapi malah nyebrang, ada juga yang tidak menyebrang pada tempatnya padahal zebra cross 50M didepan. Sensei saya yang orang Jepang pun mengakuinya kalau ia pun beberapa kali melanggar perturan menyebrang kalau di jalan kecil dan ketika tidak ada mobil sama sekali, meski tandanya masih belum boleh menyebrang tapi karena tidak ada mobil sama sekali beliau tetap menyebrang.


3. Sushi Murah
Berapa uang yang diperlukan tiap kali kalian makan sushi di restoran sushi di Indonesia? mungkin bisa diatas 50 ribu rupiah, kan? Tapi tahukah kamu kalau harga sushi di Jepang lebih murah daripada harga sushi di Indonesia? Salah satu restoran frenchfries  terkenal di Jepang "Kura Sushi" misalnya, harga satu piringnya hanya 100 Yen atau sekitar 12.000-13.000 rupiah dengan rasa asli jepang tanpa tambahan banyak mayonaise di sushinya. Atau kalian juga bisa mendapatkan harga sushi yang lebih murah kalau beli di supermarket di atas jam 9 malam, karena kalian bisa mendapatkan diskonan sampai 50%.

4. Berisik di Kereta
Pernah baca artikel tentang apa yang dilakukan orang Jepang di kereta? Di Artikel-artikel yang saya baca tentang perilaku orang Jepang di kereta semuanya benar seperti kebanyakan mereka hanya membaca, main handphone, dengerin musik atau tidur. Tapi, tahukah kamu kalau bukan berarti tidak ada yang mengobrol di dalam kereta. Pertama kali saya naik kereta di Jepang saya pikir mungkin hanya orang asing seperti kami inilah yang mengobrol di kereta tapi tidak nyatanya, banyak juga kok orang jepang yang mengobrol di kereta, bahkan kadang-kadang dengan suara yang keras (biasanya anak muda).

5. Es Teh
Sudah jadi rahasia umum kalau teh hijau di jepang itu rasanya pahit. Tapi, tahukah kamu kalau teh hitam (teh yang sering di minum oleh orang Indonesia) di Jepang pun tidak manis. Pertama kali saya membeli est teh di vanding machine yang saya bayangkan pada saat itu adalah segar dan manis,tetapi terkejutlah saya ketika diminum tidak manis sama sekali, karena yang saya pikirkan adalah rasa es teh manis dan ketika diminum rasa es teh tawar.
https://images-fe.ssl-images-amazon.com/images/G/09/detail/review/B00180MQFI_aplus_01.jpg


Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

Hi! This is Idadong! If you find something interesing article, please feel free to share it! Enjoy reading my story! You also can find me on Instagram @idadong.

LATEST POSTS

  • Jalan-Jalan ke Bromo
    Perjalanan saya ke Bromo bersama teman saya (Betty) akhirnya terjadi juga. Trip yang saya dan teman saya sudah rencanakan sejak beberapa b...
  • Ada apa aja ?
    oke, di entri yang satu ini gue kasih tau ada apa aja sih di blog gue ini.. well, gue itu hanya seorang pelajar SMK yang sedang menumbuhkan...
  • Surga di Indonesia Timur : Labuan Bajo
    Labuan bajo merupakan sebuah kota yang terletak di pulau Nusa Tenggara Timur. Terkenal dengan destinasi wisata Taman Nasional ...

Blog Archive

  • ▼  2018 (1)
    • ▼  Juli (1)
      • Surga di Indonesia Timur : Labuan Bajo
  • ►  2016 (1)
    • ►  November (1)
  • ►  2015 (10)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (4)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2014 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (8)
    • ►  September (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (9)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  Desember (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

About

Copyright 2014 Just Go My Way !.
Designed by OddThemes