Japan Diary: 準備もうできた? Sudah Siap?

Pernah terbayangkan, doa-doa yang kamu panjatkan, mimpi-mimpi yang kamu bayangkan satu persatu mulai terlihat jelas. Ketika usaha dan doa yang kamu lakukan mulai berbuahkan keberhasilan. 

Sebuah mimpi yang berawal dari artikel tentang "100 Fakta tentang Jepang" yang membuat aku mulai mempunyai keinginan untuk pergi ke negeri sakura ini. Siapa yang sangka berawal dari sebuah artikel yang aku baca dari sebuah forum online pada tengah malam 7 tahun yang lalu.

Tiap kata dalam doa yang aku panjatkan. Tiap usaha yang aku kerahkan dalam waktuku. Tiap restu yang aku pinta dari kedua orang tua. Tiap tetes air mata yang terjatuh. Tiap dukungan dari orang tercinta. Tiap cemooh yang di dapat. Tiap malam ketika bermesraan dengan sang maha kuasa. Tiap kegagalan yang diterima, Dan Tiap Keberhasilan yang sudah didapat. Tiap Tiap itulah yang ternyata membawaku kesini, ke Negeri Jepang.

Hari itu Hari Minggu tanggal 6 September 2015, Dari 2 hari sebelumnya sampai hari itu aku masih sibuk dengan urusan koper beserta isinya. Saking takutnya kelebihan muatan、saking takutnya didenda aku harus berulang kali bongkar muat koper untuk mencocokan berat koper dengan berat bagasi yang aku pesan. Padahal harusnya hari itu aku hanya  berisitirahat untuk penerbangan nanti malam. Terpakasa beberapa barang yang ingin aku bawa ke Jepang harus aku keluarkan dari koper karena setelah ditimbang berat koper lebih 8 Kg dari yang sudah dipesan.

Setelah selesai dengan urusan koper dan barang bawaan lain, aku berkunjung ker rumah uwa ku yang tidak jauh dari rumah untuk meminta ijin sekaligus meminta doa kepada nenek dan uwa ku. Sebelum berangkat ketika meminta ijin dengan uwaku yang saat ini kondisi kesehatannya sedang tidak begitu baik, uwaku menangis dan berkata "Alhamdulillah da, uwa juga ikutan seneng", katanya, membuatku juga ingin menitikan air mata.

Pesawatku terbang pukul 21.45 WIB setidaknya 2 jam sebelum penerbangan aku sudah sampai bandara yang berarti sekitar pukul 19.30 aku harus sudah di bandara. Jarak dari rumah ke badndara hanya 15 menit jika tidak macet tapi aku sekeluarga sudah berangkat dari rumah pukul 17.30, Kedua orang tuaku beserta nenekku bersikeras untuk berangkat sebelum maghrib karena melihat pengalamanku yang sering ketinggalan kereta. Hehe jadilah kami berangkat 2 jam lebih awal. "Tak apalah", pikirku pada saat itu, toh untuk kebaikanku juga.

Di bandara sesudah berurusan dengan bagasi dan check in aku dan 2 temanku yang lain yang juga akan berangkat ke Jepang dalam program yang sama denganku pergi keluar menemui keluarga kami masing-masing untuk mengucapkan salam perpisahan sebelum berangkat sekaligus tidak lupa untuk meminta doa agara segalanya dilancarkan oleh Allah SWT.

Adik kecilku 'Nabila' menangis minta diajak, Akupun tak tega melihatnya menagis seperti itu. Tapi untuk menguatkannya agar tidak menangis lebih kencang aku harus tersenyum. Aku peluk satu persatu-satu Keluargaku, Bapakku, Ibuku, Nenekku, Kakakku, dan Kedua adikku. 

"Mah, Pa, Aku minta Doa kalian agar dilancarkan perjalananku ke jepang agar 
aku dan temanku bisa sampai di jepang dengan selamat sentosa. Jangan khawatir aku hanya pergi sebentar, anggap saja seperti aku sedang di joga. Doakan aku agar aku dapat memnyerap ilmu disana dengan baik, Doakan agar aku selalu berada dalam lindungan-Nya".

Setelah melewati tugas Imigrasi dan mendapat cap Bandara Soeta di passport, kami pergi ke Terminal 2 menuju Ruang Tunggu pesawat Jet Star tujuan Singapore tempat transit kami yang pertama.

Pukul 21.15 kami memasuki pesawat dan tepat pukul 21.45 tepat Pesawat kami terbang....


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar