Japan Diary: 自己紹介/Perkenalan

Minggu pertama berada di negeri samurai pasti tidak lepas dengan yang namanya "Kenalan" mulai dari kenalan dengan lingkungan baru, suasana baru, alat-alat baru yang gak ada di indonesia, sampai teman-teman baru. Namanya juga kenala ya, yang awal mulanya gak tau jadi tau,Dari gak biasa jadi biasa, dari yang semula orang asing menjadi dekat.

1. Lingkungan dan Suasana Baru
Lampu merah depan Stasiun Minami Senri
Pertama mari kita kenalan dengan lingkungan baru. Berkenalan dengan lingkungan baru merupakan hal yang penting dilakukan oleh masyarakat siapapun dan dimanapun ketika berada di tempat yang baru.Setiap tempat memiliki budaya, tata peraturan, dan hukum yang berbeda dan harus dihormati dan dilaksanakan. Dengan menaati hukum dan adat setempat kita dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitar dan dapat menjaga hubungan baik dengan warga setempat. Lalu, bagaimana dengan lingkungan di sekitar asrama saya? 
Seperti yang sudah kita ketahui dengan baik bahwa muslim di Jepang termasuk golongan minoritas jadi saya harus muali terbiasa dengan tidak bisa mendengarkan azan di setiap waktu sholat. Jadi, untuk tetap mengetahui kalau sudah mulai memasuki waktu sholat adalah dengan menggunakan aplikasi di Smartphone saya, dengan begitu saya pun jadi tidak ketinggalan waktu sholat. Yup, itu salah satu contoh simple. contoh simple lain yang berkaitan dengan kenalan di lingkungan dan suasana baru adalah dengan membiasakan diri untuk menyebarang jalan mengikuti peraturan lalu lintas. Yes, saya harus menahan diri untuk tidak menyebrang seenak jidatnya disini, meski jalanan pada saat itu sedang tidak ada mobil tapi kalau tandanya disitu belum boleh nyebrang ya apa boleh buat saya juga gk nyebrang dan harus menunggu sampai lampu hijau untuk pejalan kaki menyala baru boleh nyebrang. Peraturan seperti ini yang seharusnya saya terapakan ketika pulang nanti untuk tidak nyebrang jalan sembarangan. (でも、できるかな~~)

2. Peralatan Baru
Tombol Toilet
Saya yakin seluruh dunia juga udah tahu kalau peralatan elektronik di Jepang itu kece-kece, saking kecenya saya ampe norak saat menggunakannya udah kayak orang gaptek aja. Pertama kali sampe di bandara ada banyak 自動販売機 atau yang biasa kita sebut dengan vanding machine karena udah dari dulu saya penasaran sama vanding machine nya jepang jadi saya excited bgt pgn langsung nyobain beli minum disana, pengen ngerasain apa bedanya vanding machine indonesia sama jepang. Pada saat itu saya membeli air mineral seharga 110 Yen, karena pada saat itu saya belum punya uang recehan Jepang jadi saya memasukan uang 1000 Yen, setelah memencet tombol mineral, air mineralnya keluar dari bawah disusul beberapa saat kemudian dengan uang kembaliannya. (Kalo vanding machine di indonesia gak bisa ngeluarin uang kembalian dan bayarnya harus pake uang kertas). Peralatan baru yang lainnya adalah Toilet! Yup, jadi apa yang saya baca di internet tentang tombol toilet Jepang yang banyak dan beragam itu benar adanya. Pada saat itu saya merasa bersyukur belajar bahasa jepang karena saya gak tersesat dengan tombol-tombol toilet itu karena bisa membaca kanjinya (よかった~~)

3. Teman Baru
Para Penghuni Kansai University International Dormitory (KUID)
はじめまして。
私の名前はFaridatul Islamiyahです。イダと呼んでください。
インドネシアから来ました
どうぞよろしく。
Itu adalah seperangkat kalimat perkenalan yang selalu diajarkan di kelas. Tapi dalam kenyataannya pada saat berkenalan dengan orang baru saya sering lupa dengan seperangkat perkenalan itu. Pada saat berkenalan saya jarang menggunakan hajimemashite dan douzo yoroshiku, kenapa bisa lupa? karena biasanya ketika berkenalan setelah menanyakan nama pasti menanyakan tempat asal kemudian udah mulai masuk topik lain lagi seperti "biasa bahasa jepang gak?" "udah ke jepang berapa kali?" dan pertanyaan basa basi perkenalan lainnya hingga sampe lupa mengucapkan douzo yoroshiku. (hehehe).
Saya beruntung bisa tinggal di Kansai University International Dormitory ini karena saya dapat berkenalan dengan orang-orang dari berbagai macam belahan dunia ditambah pula Ressident Assistans yang ramah-ramah.

Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, Kalo udah kenal emang bakal disayang?*eh

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar